Bersedekah tidak akan membuat kita miskin
sering sekali orang ingin bersedekah namun ia takut mengeluarkan sedikit dari hartanya, di karenakan mereka takut miskin dan berkurang harta mereka di sebabkan mereka bersedekah.
namun yang harus kita ketauhi adalah bahwa bersedekah tidak akan membuat kita miskin dan sebalik nya tidak bersedekahpun tidak akan membuat kita kaya.
ada suatu kisah yang insya allah akan memotivasi kita untuk terus bersedekah dan tidak takut untuk bersedekah :
'' dulu ada nama nya habib abdullah al-idrus beliau adalah orang yang kaya raya kalo turun dari kuda naik karpet merah,beliau kalo ada tamu di hitung tamu nya naik berapa anak tangga,kalau tamu nya naik 5 anak tangga di potongkan 5 ekor kambing,kalau tamu nya naik 3 anak tangga di potong kan 3 ekor kambing saking kaya nya beliau.
suatu waktu datang tamu naik 7 anak tangga lalu di potongkan 7 ekor kambing, ini tamu heran sambil berkata luar biasa ini habib,belum pernah saya ketemu habib dermawan seperti ini,
lalu habib pun berkata saya belum ada apa-apanya ada yang lebih kaya dari saya, saya punya adek nama nya husein,coba kamu lihat,lalu dalam hati nya berkata," kalu kakak nya saja sekaya ini bagaimana adik nya", lalu didatangi habib husain, ketika didatangi kaget dia, rumah nya gubuk,terus datang kesitu cuman disediakan kopi setengah dan roti kering setengah, ini orang kata nya kaya kok cuman dikasih kapi setengah roti kering setengah, kayak nya saya di bohongi sama habib abdullah,lalu orang itupun datang lagi ke habib abdullah, lalu berkata wah.. habib bohongi saya kata hbib adik habib lebih kaya kemaren saya datang kesan cuman di sediakan,"kopi setengah sama roti kering setengah",lalu habib menjawab saya punya ratusan ekor kambing tapi saya hanya potongkan 7 ekor untuk kamu, adik saya, harta yang dia punya waktu itu cuman "kopi satu cangkir sama roti kering satu biji" setengah cangkir dia kasih buat kamu,setengah cangkir lagi dia simpan buat dia dan keluarga nya,roti kering dia kasih setengah buat kamu dan setengah lagi buat dia dan keluarga nya, dia lebih kaya dari saya karena dia bisa memberi setengah dari harta nya untuk kamu.
jadi sedekah gak harus nunggu kaya, contoh: kamu punya uang 100 ribu saya punya uang 10 juta,saya sedekah 1 juta dan kamu sedekah 50 ribu, kalau nominal kan saya lebih banyak tetapi kaya dan dermawannya kamu lebih kaya dan dermawan nya, karena kamu cuman ada uang 100 ribu tapi kamu bisa menyedekahkan setengah nya, saya punya uang 10 juta cuman 1 juta yang bisa saya sedekahkan,kamu punya uang 100 ribu kamu bisa menyedekahkan setengah nya.
jadi sedekah itu gak bakalan buat kamu miskin gak sedekahpun gak bakalan buat kamu kaya.
Barangsiapa membawa amal yang baik, maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya.” (QS. Al-An'am:160). “Perumpamaan orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji.
Sedekah subuh adalah pemberian seorang Muslim kepada orang lain secara sukarela dan ikhlas tanpa dibatasi oleh waktu dan jumlah tertentu. Sedekah lebih luas dari sekedar zakat maupun infak. Hadits di atas adalah salah satu alasan kuat betapa sedekah di waktu subuh adalah amalan yang mulia.
alhamdulillah panti asuhan anak shole telah menyediakan celengan subuh untuk memudahkan bapak/ibu sodara/sodari untuk besedekah subuh dengan mudah tanpa harus keluar dari rumah dengan ada nya celengan subuh dapat membantu mengajarkan kepada anak-anak kita serta keluarga kita untuk berinfak sekaligus menabung setiap hari dengan sukarela dan seikhlasnya.
Disebutkan dalam Quran Surat Al Baqarah ayat 261: Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. insya allah, dengan tahmat dan ridhonya allah mudah segala urusan dan aktifitas kita sebagai hambanya yang taat.
ayo bersama-sama kita kejar tiket untuk menuju surganya allah
visi&misi
VISI
1.
Menjadikan Pnati
Asuhan Anak Shaleh sebagai salh satu tempet pengasuhan alternatif yang baik, kondusif dan
menyenangkan bagi anak –anak penyandang
masalah kesejateraan sosial
MISI
2. Mempersiapkan diri sebagai pengganti orang tua yang terbaik bagi mereka
3. Memberikan Pelayanan
Pengasuhan sesuai Standar Nasional pengasuhan anak
4. Memberikan Pendidikan dinyah
melalui pendidikan kepesantrenan
5. Menumbukembangkan kemampuan
anak sesuai dengan bakat dan minatnya
6. Menyedikan Sarna dan prasrana yang mendukung perkembangan anak secara optimal
t Tujuan : agar anak-anak mendapatkan hak-hak nya
profil panti
PANTI ASUHAN ANAK SHALEH CURUP REJANG LEBONG
SEJARAH DAN PERKEMBANGANNYA
Panti
Asuhan Anak Shaleh Hidayatullah didirikan pada tanggal 9 Juni 2009, terletak dijalan AMD dusun 2
desa Kampung baru kec.Selupu Rejang Kab Rejang Lebong–Bengkulu. Dibanding
dengan pesantren–pesantren yang sudah ada, baik di Rejang Lebong maupun di
Bengkulu, Pesantren Ulumul Qur’an Hidayatullah baru seumur jagung. Pesantren
ini adalah potret sebuah pesantren yang tengah berjuang untuk terus memperbaiki
diri karena usianya masih relatif muda.
Berawal
dari Hibah Bapak H.Baijuri tanggal 04 Februari 2002 Areal Tanah seluas 1 Hektar
diserahkan ke Hidayatullah,Seiring
dengan perkembangan lokasi yang dikelolah sekarang seluas 4 ,5 Hektar. Lokasi 1
hektar dikelolah untuk bangunan ,2,5 hektar untuk perkebunan holtikultura,
1 hektar untuk kebunan kopi, Lokasi ini di kelolah oleh Yayasan Anak Soleh Hidayatullah yang
kegiatan utamanya mendirikan Panti Asuhan Anak Sholeh untuk meyantuni anak
–anak Yatim-piatu ,terlantar dan dhu’afa .
Setelah
7 tahun berjalan bahwa anak –anak yang kita santuni ini bukan hanya makan dan
pakaiannya saja kebutuhan mereka ,tapi perlu Ilmu dan skill agar nantinya bisa menjadi manusia yang
berguna ditengah masyarakat, maka dengan dasar inilah maka Yayasan Anak Sholeh
Hidayatullah tidak hanya mengelolah Panti Asuhan Anak Sholeh, tapi disamping
itu juga mendirikan Pondok pesantren Ulumul Qur’an Hidayatullah ini yang ciri
khasnya Tahfidzul Qur’an.